Sejak mengambil alih Chelsea pada
2003, Abramovich memang membawa perubahan besar di klub itu. Prestasi
demi prestasi pun mulai hadir. Namun, dia terkenal tangan besi untuk
posisi pelatih. Sejak 2003, dia sudah memecat 7 pelatih, termasuk
Roberto Di Matteo.
Hanya Guus Hiddink yang tak dia pecat. Dia
keluar karena masa pinjamnya memang sudah habis. Berikut para manajer
yang pernah menangani Chelsea di era Abramovich.
Claudio Ranieri (2000-2004)
Melatih
Chelsea sejak September 2000, Ranieri tak pernah mendatangkan trofi.
Dia hanya menikmati kebersamaan dengan Abramovich selama setahun dan
dipecat pada Mei 2004.
Jose Mourinho (2004-2007)
Setelah
memecat ranieri, Abramovich mengontrak mantan pelatih FC Porto, jose
Mourinho. Pelatih yang baru saja membawa Porto juara Liga Champions itu
mulai menangani Chelsea pada Juni 2004.
Kehadirannya membuat
Chelsea memasuki masa panen gelar. Mourinho membawa klubnya juara
Premier League 2004-05, 2005-06, juara Piala FA 2007, dan juara Piala
Liga 2005 dan 2007. Selain itu, Mourinho juga mendatangkan gelar
Community Shield 2005.
Namun, pada September 2007, Mourinho dipecat Abramovich.
Avram Grant (2007-2008)
Avram
Grant melatih Chelsea mulai September 2007. Kehadirannya langsung
membawa Chelsea masuk final Liga Champions 2008. Ini pengalaman pertama
Chelsea ke final kompetisi antarklub Eropa kelas satu itu. Namun, di
final Chelsea dikalahkan Manchester United 5-6 lewat adu penalti.
Namun, penampilan Chelsea tak juga memuaskan Abramovich dan tak ada gelar yang dihadirkan. Pada Septemer 2008, ia pun dipecat.
Luiz Felipe Scolari - (2008-2009)
Sebelum
memecat Avram Grant, Roman Abramovich terlihat bertemu pelatih timnas
Portugal asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Ternyata benar. Pada Juli
2008, dia mengangkat Scolari sebagai pelatih.
Namun, pelatih yang
membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 itu tak bisa langsung memuaskan
sang pemilik. Pada Februari 2009, masa kerjanya di Stamford Bridge pun
berakhir, karena dipecat Abramovich.
Guus Hiddink (Februari-Mei 2009)
Abramovich
punya hubungan dekat dengan pelatih timnas Rusia, Guus Hiddink. Untuk
mengisi kekosongan pelatih, ia pun meminjam Hiddink menangani Chelsea,
sementara dia juga masih berstatus pelatih Rusia.
Masa kerja Hiddink di Chelsea sangat singkat, Februari hingga Mei 2009. Namun, ia bisa menghadirkan gelar Piala FA 2009.
Kali
ini, Hiddink bukan dipecat, tapi memang harus kembali melatih Rusia.
Sempat ada kabar bahwa dia akan dipermanenkan melatih Chelsea, namun
kemudian tak terbukti.
Carlo Ancelotti (2009-2011)
Chelsea kemudian mengontrak pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti sejak Juni 2009. Dia cukup sukses bersama "The Blues".
Selama
dua tahun di Stamford Bridge, Ancelotti menghadirkan tiga gelar. Selain
juara Premier League 2009, Chelsea juga juara Piala FA 2010 dan
Community Shield 2009.
Andre Villas-Boas (2011-2012)
Chelsea mencoba keberuntungan dengan mengangkat pelatih muda dari Portugal, Andre Villas-Boas, pada Juni 2011.
Publik
berharap dia akan mengikuti sukses Jose Mourinho. Apalagi, dia juga
mantan pelatih Porto dan sukses bersama klub itu. Baru melatih Porto
pada 2 Juni 2010, dia langsung menghadirkan gelar Piala Super Portigal,
dan Liga Portugal, juga Liga Europa. Namun, performa Chelsea belum juga
memuaskan. Pada maret 2012, dia pun dipecat. Praktis, dia hanya 10 bulan
menangani Chelsea.
Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)
Setelah
tanpa pelatih, Chelsea menunjuk asisten Andre Villas-Boas, Roberto Di
Matteo, untuk menangani tim. Perjalanan Chelsea tampak mulai memuaskan.
Apalagi, Chelsea mampu menjuarai Piala FA.
Tak hanya itu, Chelsea
akhirnya juara Liga Champions. Ini gelar pertama Chelsea dan sangat
diharapkan Abramovich. Maka, Di Matteo pun kemudian dipatenkan sebagai
manajer Chelsea. Namun, cerita musim ini berbeda. Sempat bagus di awal
musim, Chelsea mulai menurun. Bahkan, posisinya di Liga Champions mulai
terancam, setelah kalah 0-3 dari Juventus, Selasa atau Rabu
(21/11/2012). Selepas pertandingan itu, Di Matteo langsung dipecat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar